Matematika SMP Kelas 7 – Bab Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (Rangkuman Materi, Contoh Soal, dan Pembahasannya)

A. Persamaan Linear Satu Variabel

Persamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda sama dengan (=).

soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel

1. Bentuk Umum Persamaan Linear Satu Variabel

Kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda sama dengan (=) dan hanya memiliki sebuah variabel berpangkat satu dinamakan persamaan linear satu variabel. Bentuk umum persamaan linear satu variabel di mana a tidak sama dengan  0 adalah sebagai berikut.

ax + b = 0

Contoh:
Tentukan kalimat terbuka berikut yang merupakan persamaan linear satu variabel!
a. 2x + 1 = 0
b. x – 1 = 3
c. 8y = 32
d. x + y = 0
e. x^2 – 3 = 12
f. x^2 + 2y – 1 = 0

Penyelesaian:
a. 2x + 1 = 0 merupakan persamaan linear satu variabel karena hanya memilki sebuah variabel berpangkat satu yaitu x.

b. x – 1 = 3 merupakan persamaan linear satu variabel karena hanya memiliki sebuah variabel berpangkat satu yaitu x.

c. 8y = 32 merupakan persamaan linear satu variabel karena hanya memiliki sebuah variabel berpangkat satu yaitu y.

d. x + y = 0 bukan merupakan persamaan linear satu variabel karena memiliki dua variabel, yaitu x dan y.

e. x^2 – 3 = 12 bukan merupakan persamaan linear satu variabel karena variabelnya berpangkat dua, yaitu x^2.

f. x^2 + 2y – 1 = 0 bukan merupakan persamaan linear satu variabel karena terdapat variabel berpangkat dua, yaitu x^2. Selain itu, variabelnya ada dua macam, yaitu x dan y.

2. Menemukan Konsep Persamaan Linear Satu Variabel

Bilangan pengganti variabel yang mengakibatkan suatu persamaan bernilai benar dinamakan penyelesaian persamaan linear. Himpunan penyelesaian persamaan linear adalah himpunan semua penyelesaianpersamaan linear. Himpunan penyelesaian persamaan linear dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu substitusi dan menentukan persamaan yang ekuivalen sebagai berikut.

a. Substitusi
Substitusi adalah mengganti variabel dengan bilangan yang sesuai sehingga suatu persamaan menjadi kalimat yang bernilai benar. Variabel yang mengakibatkan persamaan linear satu variabel menjadi kalimat matematika yang benar adalah himpunan penyelesaian persamaan linear satu variabel tersebut.

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 2x – 6 = 0 di mana x merupakan bilangan cacah!

Penyelesaian:
Jika x diganti dengan bilangan cacah, kemudian disubstitusikan ke dalam persamaan 2x – 6 = 0 maka akan diperoleh nilai x yang menjadikan persamaan menjadi benar sebagai berikut.
x = 0 maka 2(0) – 6 = 0 – 6 = -6 (salah)
x = 1 maka 2(1) – 6 = 2 – 6 = -4 (salah)
x = 2 maka 2(2) – 6 = 4 – 6 = -2 (salah)
x = 3 maka 2(3) – 6 = 6 – 6 = 0 (benar)
x = 4 maka 2(4) = 6 = 8 – 6 = 2 (salah)
Jadi, himpunan penyelesaian dari 2x – 6 = 0 adalah x = 3.

b. Persamaan yang ekuivalen
Dua persamaan atau lebih dikatakan ekuivalen jika himpunan penyelesaiannya sama. Persamaan yang ekuivalen dilambangkan dengan tanda “ “. Suatu persamaan dapat dinyatakan ke dalam persamaan yang ekuivalen dengan cara menambahkan atau mengurangi atau mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 3x + 12 = 0!

Penyelesaian:
3x + 12 = 0
3x + 12 – 12 = 0 – 12
3x = -12
3x/3 = 12/3
x = -4
Jadi, himpunan penyelesaian persamaan 3x + 12 = 0 adalah x = -4.

3. Penerapan Persamaan Linear Satu Variabel

Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel dapat diselesaikan dengan menyatakan permasalahan tersebut ke dalam model matematika. Selanjutnya model matematika diselesaikan dengan konsep-konsep penyelesaian persamaan linear satu variabel.

Contoh:
Pak Ali memiliki sebuah pekarangan berbentuk persegi panjang. Lebar pekarangan tersebut 6 m lebih pendek daripada panjangnya. Jika keliling pekarangan tersebut 48 m, tentukan luas pekarangan Pak Ali!

Penyelesaian:
Misalkan, panjang (p) = x, lebar (l) = x – 6, maka keliling (K) dapat dinyatakan dalam model matematika sebagai berikut.
K = 2 (p + l)
48 = 2 (x + x – 6)
Adapun penyelesaian dari model matematika tersebut adalah sebagai berikut.
48 = 2(2x – 6)
48 = 4x – 12
48 + 12 = 4x – 12 + 12
60 = 4x
60/4 = 4x/4
x = 15
Luas = p x l = x(x – 6) = 15(15 – 6) = 15 x 9 = 135 m^2
Jadi, luas pekarangan Pak Ali adalah 135 m^2.

soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel

BACA JUGA:

B. PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

Pertidaksamaan linear satu variabel adalah bentuk matematika yang memuat satu variabel berpangkat satu dan menggunakan tanda pertidaksamaan (<, >)

1. Bentuk Umum Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Pertidaksamaan linear satu variabel disebut juga pertaksamaan linear satu variabel. Bentuk umum pertidaksamaan linear satu variabel di mana a tidak sama dengan 0 adalah sebagai berikut.
ax + b < 0
ax + b > 0

Contoh:
Nyatakan kalimat terbuka berikut yang merupakan pertidaksamaan linear satu variabel!
a. x + 1 < 0
b. 4x – 5 > 3
c. 4y > 32
d. x^2 – 2y + 7 < 0

Penyelesaian:
a. x + 1 < 0 merupakan pertidaksamaan linear satu variabel karena hanya memiliki sebuah variabel berpangkat satu, yaitu x.

b. 4x – 5 > 3 merupakan pertidaksamaan linear satu variabel karena hanya memiliki sebuah variabel brpangkat satu, yaitu x.

c. 4y > 32 merupakan pertidaksamaan linear satu variabel karena hanya memiliki sebuah variabel brpangkat satu, yaitu y.

d. x^2 – 2y + 7 < 0 bukan merupakan pertidaksamaan linear satu variabel karena terdapat variabel berpangkat dua, yaitu x^2. Selaoin itu, variabelnya ada dua macam, yaitu x dan y.

soal dan pembahasan persamaan linear satu variabel

2. Himpunan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel adalah pengganti variabel dari suatu pertidaksamaan sehingga pernyataan menjadi benar. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dapat diselesaikan seperti halnya himpunan penyelesaian persamaan linear satu variabel.
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dapat diselesaikan dengan cara substitusi dan menentukan persamaan yang ekuivalen. Cara substitusi dilakukan seperti halnya penyelesaian persamaan linear satu variabel. Adapun penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dengan menentukan persamaan yang ekuivalen dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Menentukan penyelesaian persamaan yang diperoleh dari pertidaksamaan dengan mengganti tanda ketidaksamaan dengan tanda “=” terlebih dahulu

b. Menyatakan ke dalam pertidaksamaan yang ekuivalen

Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 5 < 15 dengan x anggota bilangan asli dengan cara sebagai berikut!
a. Substitusi
b. Menentukan persamaan-persamaan yang ekuivalen

Penyelesaian:
a. Substitusi
Himpunan penyelesaian diperoleh dengan memasukkan bilangan asli ke dalam pertidaksamaan 2x + 5 < 15 sebagai berikut!
x = 1 maka 2(1) + 5 < 15
2 + 5 < 15
7 < 15 (benar)
x = 2 maka 2(2) + 5 < 15
4 + 5 < 15
9 < 15 (benar)
x = 3 maka 2(3) + 5 < 15
6 + 5 < 15
11 < 15 ( benar)
x = 4 maka 2(4) + 5 < 15
8 + 5 < 15
13 < 15 (benar)
x = 5 maka 2(5) + 5 < 15
10 + 5 < 15
15 < 15 (salah)
Jadi, nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 2x + 5 < 15 adalah x < 5 atau x = {1, 2, 3, 4}

b. Menentukan persamaan yang ekuivalen
Tanda < pada 2x + 5 < 15 diganti dengan tanda = terlebih dahulu.
2x + 5 = 15
2x = 15 – 5
2x = 10
x = 5
masukkan salah satu bilangan cacah yang kurang dari dan lebih dari 5 pada pertidaksamaan, kemudian hasilnya diidentifikasi lebih lanjut, dipilih angka 4 dan 6 maka diperoleh nilai sebagai berikut.
x = 4 maka 2(4) + 5 < 15
8 + 5 < 15
13 < 15 (benar)
x = 6 maka 2(6) + 5 < 15
12 + 5 < 15
17 < 15 (salah)
Jadi, nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 2x + 5 < 15 adalah x < 5 atau x = {1, 2, 3, 4}.

3. Penerapan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel dapat diselesaikan dengan model matematika. Penyelesaian model matematika dapat diselesaikan dengan menerapkan konsep pertidaksamaan linear satu variabel.

Contoh:
Diketahui sebuah bangun persegi panjang mempunyai panjang (x + 7) cm dan lebar (x – 2) cm. jika kelilingnya tidak lebih dari 90 cm, tentukan luas maksimum persegi panjang tersebut!

Penyelesaian:
Misalkan panjang 9p) = x + 7, lebar (l) = x – 2, maka keliling (K) dapat dinyatakan dalam model matematika sebagai berikut.
K = 2(p + l)
90 = 2(x + 7 + (x – 2))
Adapun penyelesaian dari model matematika tersebut adalah sebagai berikut.
90 = 2(x + 7 + (x – 2))
90 = 2(2x + 5)
90 = 4x + 10
90 – 10 = 4x + 10 – 10
80 = 4x
80/4 = 4x/4
x = 20
Luas = p x l = (x + 7)(x – 2) = (20 + 7)(20 – 2) = 27 x 18 = 486 cm^2
Jadi, luas pekarangan Pak Ali adalah 486 cm^2.

Demikian artikel tentang Matematika SMP Kelas 7 – Bab Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (Rangkuman Materi, Contoh Soal, dan Pembahasannya). Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca yang baik ini. Terimakasih sudah mampir di blog kuncisoalmatematika.com.

Matematika SMP Kelas 7 – Bab Aritmatika Sosial (Rangkuman Materi, Contoh Soal, dan Pembahasannya)

A. Keuntungan dan Kerugian

Pada sub bab ini kita akan mempelajari tentang keuntungan dan kerugian yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Tidak hanya keuntungan dan kerugian saja tetapi juga persentase keuntungan dan kerugian di setiap harga beli dan harga jual.

Harga beli merupakan harga di mana seseorang tersebut membeli suatu barang. Sedangkan harga jual yaitu harga ketika seseorang menjual suatu produk.

soal matematika smp kelas 7 beserta jawabannya

1. Memahami keuntungan dan kerugian

Suatu kejadian dikatakan untung jika harga jual lebih tinggi dari harga beli. Adanya selisih antara penjualan dengan harga beli disebut keuntungan. Berikut rumus dari untung.

Untung = harga penjualan – harga pembelian

Besar keuntungan dapat dinyatakan dalam persentase (%). Persentase keuntungan dapat ditentukan nilainya dengan membandingkan untung yang didapat dengan harga pembelian. Berikut rumus untuk mencari persentase keuntungan.

Persentase keuntungan (% keuntungan) = (untung/harga beli) x 100%

Sedangkan kerugian atau rugi adalah selisih dari harga beli dengan harga jual. Suatu kejadian dikatakan rugi ketika seorang menjual barang dengan harga lebih rendah dari harga pembelian barang tersebut. Kerugian dapat ditentukan nilainya dengan menggunakan rumus berikut.

Rugi = harga pembelian – harga penjualan

Kerugian dapat dinyatakan dengan persentase (%). Nilai persentase kerugian dapat ditentukan dengan cara membandingkan nilai rugi dengan harga pembelian. Berikut rumus untuk menentukan nilai dari persentase kerugian.

Persentase kerugian (% kerugian) = (rugi/harga beli) x 100%

Contoh:
a. Ali membeli buku kamus bahasa inggris 500 kosakata seharga RP50.000,00. Karena Ali ingin membeli yang 1.000 kosakata kemudian Ali menjual kamus bahasa inggris yang 500 kosakata tersebut dengan harga Rp30.000,00, untung atau rugi kah Ali ketika menjual kamus bahasa inggrisnya? Jelaskan alasan kalian!

Penyelesaian:
Harga beli = Rp50.000,00
Harga jual = Rp30.000,00
Karena harga jual lebih rendah dari harga beli maka Ali mengalami kerugian.
Rugi = harga beli – harga jual
= Rp50.000,00 – Rp30.000,00
= Rp20.000,00
Jadi kerugian yang dialami Ali sebesar Rp20.000,00.

b. Ayah membeli sepeda motor bekas seharga Rp12.000.000,00 dan mengeluarkan biaya perbaikan sebanyak Rp500.000,00. Setelah beberapa waktu sepeda motor tersebut dijual seharga Rp15.000.000,00. Untung atau rugikah Ayah ketika menjual sepeda motor tersebut? Tentukan persentase keuntungan atau kerugian yang dialami oleh Ayah!

Penyelesaian:
Harga beli = Rp12.000.000,00 + biaya perbaikan
= Rp12.000.000,00 + Rp500.000,00
= Rp12.500.000,00
Harga jual = Rp15.000.000,00
Karena harga jual lebih tinggi dari harga beli, maka Ayah mengalami keuntungan.
Untung = Rp15.000.000,00 – Rp12.500.000,00
= Rp2.500.000,00
Keuntungan yang didapat oleh Ayah adalah Rp2.500.000,00
Persentase keuntungan = (untung/harga pembelian) x 100%
= (Rp2.500.000,00/Rp12.000.000,00) x 100%
= 20,83%
Jadi persentase keuntungannya adalah 20,83%

Baca Juga :

matematika smp kelas 7 semester 2


B. RABAT (DISKON), BRUTO, TARA, DAN NETTO

1. Rabat (Diskon)

Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon.
Rabat = % Rabat x Harga kotor
Harga bersih = Harga kotor – Rabat (Diskon)
Harga kotor adalah harga barang sebelum dipotong rabat (diskon)
Harga bersih adalah harga barang setelah dipotong rabat (diskon)

Contoh:
Andi ingin membeli sepatu di toko A Seharga Rp75.000,00 dan diberikan diskon sebesar 15%. Hitung harga sepatu setelah didiskon!

Penyelesaian:
Harga kotor = Rp75.000,00
% diskon = 15%
Harga bersih = harga kotor – diskon
= Rp75.000,00 – (15/100) x Rp75.000,00
= Rp75.000,00 – Rp11.250,00
= Rp63.750,00

2. Bruto, Tara, dan Netto

Bruto adalah berat barang beserta kemasannya (berat kotor). Netto adalah berat bersih tanpa berat kemasan. Sedangkan tara adalah potongan berat/berat kemasan. Hubungan ketiga besaran tersebut adalah sebagai berikut.
Bruto = Netto + Tara
Netto = Bruto – Tara
Tara = Bruto – Netto
Jika diketahui persen tara, maka dapat dirumuskan sebagai berikut.
Tara = % Tara x Bruto
Untuk menentukan harga bersih (netto) setelah mendapatkan potongan berat (tara) adalah sebagai berikut.
Harga bersih = Netto x (harga/satuan berat)

Contoh:
Pak Ari membeli beras sebanyak 8 karung dengan bruto 500 kg. jika taranya 2%, hitung netto satu karung beras!

Penyelesaian:
Bruto satu karung = 500/8 = 62,5 kg
Besar tara adalah sebagai berikut.
Tara = %tara x bruto
= 2/100 x 62,5 kg
= 1,25 kg
Netto = bruto – tara
= 62,5 kg – 1,25 kg
= 61,25 kg
Jadi netto satu karung beras adalah 61,25 kg.

soal matematika kelas 7 semester 1

C. BUNGA TABUNGAN DAN PAJAK

1. Bunga Tabungan

Bunga tabungan adalah suatu imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang dibayar pada waktu tertentu sesuai ketentuan yang telah disepakati oleh kedua pihak (pihak bank dan pihak nasabah). Terdapat dua jenis bunga tabungan, yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk. Akan tetapi pada sub bab ini kita hanya mempelajari bunga tunggal saja. Bunga biasanya dapat diberikan selama satu bulan sekali, satu tahun sekali, atau sesuai kesepakatan. Berikut rumus untuk menentukan nilai bunga.

Bunga 1 tahun = % bunga x modal
Bunga N bulan = n/12 x %bunga x modal

Setelah mengetahui nilai bunga, kalian juga dapat menentukan modal akhir dari tabungan, yaitu sebagai berikut.
Modal Akhir (MA) = M x (1 + nb)

Contoh:
Fira menabung di Bank Rp1.000.000,00 dengan bunga sebesar 2% per tahun. Tentukan tabungan akhir Fira selama 1,5 tahun!

Penyelesaian:
Modal awal = tabungan awal Fira = Rp1.000.000,00; Bunga tabungan yang di dapat Fira = 2% per tahun
Banyaknya bunga yang diterima Fira selama 1,5 tahun = 1,5 tahun = 12 + 6 = 18 bulan
n/12 x %bunga x modal = 18/12 x 2/100 x Rp1.000.000,00 = Rp30.000,00
tabungan akhir yang diterima Fira selama 1,5 tahun = tabungan akhir = M x (1 +18/12 x 2/100)
= Rp1.000.000,00(103/100) = Rp1.030.000,00
Jadi tabungan akhir yang didapat Fira selama 1,5 tahun adalah Rp1.030.000,00

2. Pajak

Terdapat 3 macam pajak yaitu pajak penghasilan (pph), pajak bumi dan bangunan (pbb), dan pajak pertambahan nilai (ppn). Pajak merupakan kewajiban dasar warga Negara untuk menyerahkan sebagian kekayaan kepada Negara menurut peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Lebih singkatnya pajak dapat diartikan sebagai tambahan. Berikut rumus untuk menentukan nilai pajak.

Harga setelah pajak = harga awal + harga pajak

Adapun cara menentukan pajak jika pajak dinyatakan dalam persentase (%), taitu sebagai berikut.

Pajak = %pajak/100 x harga awal

Contoh:
seorang Ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp1.000.000,00 tidak kena pajak Rp400.000,00. Jika besar pajak penghasilan (pph) yaitu 10% berapakah gaji yang diterima Ibu tersebut?

Penyelesaian:
Besar pajak penghasilan (pph) = 10%
Penghasilan tidak kena pajak = Rp400.000,00
Penghasilan kena pajak = Rp1.000.000,00 – Rp400.000,00 = Rp600.000,00
Besar pajak penghasilan = 10/100 x Rp600.000,00 = Rp60.000,00
Beasr gaji = Rp1.000.000,00 – Rp60.000,00 = Rp940.000,00
Jadi besar gaji yang diterima Ibu adalah Rp940.000,00.

Demikian artikel yang berjudul Matematika SMP Kelas 7 – Bab Aritmatika Sosial (Rangkuman Materi, Contoh Soal, dan Pembahasannya).  Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih sudah membaca artikel ini, jika ada kritik dan saran silahkan komentar di bawah.

Matematika SMP Kelas 7 Kurikulum 2013 – Bab Bilangan (Bilangan Bulat dan Bilangan Pecahan)

BILANGAN BULAT

Dalam matematika, bilangan 30 dan 27 tergolong kelompok bilangan bulat positif sedangkan bilangan -30 dan -27 tergolong kelompok bilangan bulat negatif. Di samping dua jenis bilangan bulat tersebut, terdapat satu bilangan bulat yang bukan bilangan negative dan positif. Bilangan itu adalah nol (0), sehingga bilangan bulat dapat diartikan himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif, bilangan bulat negative, dan nol.

materi matematika smp kelas 7 kurikulum 2013 pdf

1. Membandingkan bilangan bulat

Bilangan bulat yang letaknya di sebelah kiri pada garis bilangan selalu lebih kecil dari bilangan di sebelah kanannya. Pada perbandingan dua bilangan bulat, digunakan tanda-tanda seperti > (lebih dari), < (kurang dari), = (sama dengan).

Contoh: 4 > 2 (dibaca 4 lebih besar dari 2, karena letak 4 di sebelah kanan 2)
1 < 3 (dibaca 1 lebih kecil dari 3, karena letak 1 di sebelah kiri 3)

2. Mengurutkan bilangan bulat

Mengurutkan bilangan bulat yaitu dengan cara membanding semua bilangan kemudian urutkan dari yang terkecil ataupun dari yang terbesar. Jika mengurutkan bilangan dari yang terkecil maka dimulai dari bilangan yang berada di sebelah kiri sampai paling kanan pada garis bilangan dan jika menurutkan dari yang terbesar maka dimulai dari bilangan yang berada di sebelah kanan sampai paling kiri pada garis bilangan.

Contoh : urutkan bilngan-bilangan berikut ini -5, 10, -25, 20, -10, 0, -30
Penyelesaian :
Urutan bilangan dari yang terkecil adalah -25, -10, -5, 0, 10, 20, 30
Uritan bilangan dari yang terbesar adalah 30, 20, 10, 0, -5, -10, -25

3. Operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

matematika smp kelas 7 semester 2

a. Penjumlahan bilangan bulat
Operasi hitung penjumlahan di dalam bilangan bulat  dapat diselesaikan dengan menggunakan garis bilangan.
Jika a, b, dan c merupakan bilangan bulat, maka sifat-sifat operasi penjumlahan pada bilangan bulat sebagai berikut.
1) Sifat tertutup, misalnya a dan b bilangan bulat maka (a + b) juga bilangan bulat.
2) Sifat komutatif: a + b = b + a
3) Sifat asosiatif: (a + b) + c = a + (b + c)
4) Invers penjumlahan: a + (-a) = 0 maka (-a) disebut invers penjumlahan dari a.
5) Memiliki identitas: a + 0 = a maka 0 disebut identitas penjumlahan.
b. Pengurangan bilangan bulat

Pengurangan bilangan bulat sama halnya dengan melakukan penjumlahan bilangan dengan lawan (invers) bilangan pengurangan. Jadi berlaku rumus sebagai berikut.
a – b = a + (-b)

4. Operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat

a. Perkalian bilangan bulat
Perkalian adalah operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang sama. Dua buah bialangan bulat jika tanda kedua bilangan yang dikalikan sama (positif – positif) maupun (negative – negative) maka hasilnya bilangan positif. Sedangkan jika kedua bilangan yang dikalikan berbeda (positif – negative) maka hasilnya bilangan negative.
Contoh:
a. 2 x 3 = 6
b. (-2) x (-3) = 6
c. 2 x (-3) = -6
d. (-2) x 3 = -6
e. 3 x 0 = 0

Sifat operasi hitung perkalian bilangan bulat
1. Sifat tertutup: operasi perkalian bilangan bulat akan menghasilkan bilangan bulat juga
2. Sifat komutatif: meskipun tempat bilangan dipertukarkan namun hasil perkaliannya selalu tetap
3. Sifat asosiatif: meskipun tanda kurung dipertukarkan namun hasil perkaliannya selalu tetap
4. Identitas: bilangan bulat dikalikan dengan satu maka hasilnya bilangan itu sendiri. Bilangan satu merupakan unsur identitas pada perkalian.
5. Sifat distributive: sifat distributive pada perkalian ada dua macam, yaitu distributive perkalian terhadap penjumlahan dan distributive perkalian terhadap pengurangan.

b. Pembagian bilangan bulat
Pembagian bilangan bulat adalah operasi kebalikan (invers) dari perkalian. Jika a, b, dan c bilangan bulat, di mana b merupakan factor dari a, dan c tidak sama dengan 0 maka berlaku rumusan matematis sebagai berikut.
Jika a : b = c maka a = b x c
Jika a, b, dan c bilangan bulat, c tidak sama dengan 0, dan a : b = c terpenuhi, maka hasil pembagian dapat dituliskan sebagai berikut.
Jika a, b bertanda sama, maka c adalah bilangan bulat positif.
Jika a, b berlainan tanda, maka c adalah bilangan bulat negative.

Hasil pembagian bilangan bulat dengan bilangan nol untuk a tidak sama dengan 0 adalah 0 sehingga dapat dituliskan sebagai berikut. 0 : a = 0
Adapun pembagian dari 0 : 0 = tidak terdefinisikan.
Operasi pembagian tidak berlaku sifat tertutup, komutatif, dan asosiatif.

contoh soal :
1. Hasil dari -5 x (-6) : 2 adalah ….
2. Hasil dari -46 – 25 + 39 adalah ….
3. Hasil dari (62 + (-2)) : 15 adalah ….
4. Hasil dari 60 x (-3) + 108 : 12 adalah ….
Jawab
1. -5 x (-6) : 2 = 30 : 2 = 15
2. -46 – 25 + 39 = -71 + 39 = -32
3. (62 + (-2)) : 15 = 60 : 15 = 4
4. 60 x (-3) + 108 : 12 = -180 + 9 = -171

BILANGAN PECAHAN

soal matematika smp kelas 7 beserta jawabannya

Dalam kehidupan sehari-hari kalian tentu sering menjumpai benda-benda yang dibagi menjadi beberapa bagian, buka ? jika kita membagi sebuah melon menjadi empat bagian yang sama kepada empat orang anak maka setiap anak akan memperoleh 1/4 bagian dari melon semula. Bilangan 1/4 adalah pecahan, dengan 1 disebut pembilang dan 4 disebut penyebut.

1. Konsep Bilangan Pecahan

Pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a, b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. Bilangan a dinamakan pembilang dan bilangan b dinamakan penyebut.
Pecahan dapat dibedakan menjadi pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan decimal, pecahan persen, dan pecahan permil sebagai berikut.

a. Pecahan biasa adalah pecahan yang pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya, yaitu a/b untuk a < b. contohnya : 1/4, 1/5, 2/3

b. Pecahan campuran adalah pecahan yang pembilangnya lebih besar daripada penyebutnya, yaitu a/b untuk a > b. contohnya : 13/5 = 2 3/5, 8/3 = 2 2/3

c. Decimal adalah bentuk pecahan dengan tanda koma sebagai pemisah. Contohnya : 2,5, 0,75, 1,2

d. Persen (perseratus) adalah bentuk pecahan dengan penyebut 100 dan ditambahkan lambing %. Contohnya : 10%, 25%

e. Permil (perseribu) adalah bentuk pecahan dengan penyebut 1.000. contohnya: 4/1.000, 3/1.000

2. Membandingkan Bilangan Pecahan

Beberapa pecahan dapat dibandingkan nilainya dengan tanda <, >, =. Jika penyebut kedua pecahan sama, maka perbandingan pecahan dapat dilakukan dengan membandingkan pembilangnya saja. Adapun jika penyebut kedua pecahan berbeda, maka perbandingan pecahan tersebut dapat dilakukan dengan menyamakan penyebut kedua pecahan terlebih dahulu, kemudian pembilangnya dibandingkan.

Contoh:
Berilah tanda yang sesuai untuk pecahan berikut 3/4 … 5/8.
Penyelesaian:
KPK dari penyebut kedua pecahan adalah 8. Maka 5/8 sudah berpenyebut 8, 3/4 karena belum berpenyebut 8 maka perlu diubah dengan penyebut 8 sehingga hasilnya menjadi 6/8.
Setelah itu, pembilang antara 6/8 dan 5/8 dibandingkan sehingga diperoleh perbandingan 6/8 > 5/8 atau dapat dituliskan sebagai 3/4 > 5/8.

3. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan

Penjumlahan dan pengurangan pecahan dapat dilakukan dengan cara menyamakan penyebut dari pecahan-pecahan yang terlibat dalam penjumlahan atau pengurangan dengan menggunakan KPK penyebut. Setelah penyebut kedua pecahan sama, maka pembilang pada kedua pecahan dijumlahkan atau dikurangkan.

Contoh:
Tentukan hasil operasi hitung pecahan berikut.
1) 1/5 + 2/7
2) 2/5 – 1/3
Penyelesaian
1) 1/5 + 2/7 = ((1 x 7) + (2 x 5)/35)
= (7 + 10)/35 = 17/35
2) 2/5 – 1/3 = (6 – 5)/15 = 1/15

4. Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan

a. Perkalian
Perkalian pecahan dapat diselesaikan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Jika b, d tidak sama dengan 0, maka perkalian pada pecahan dapat dituliskan sebagai berikut.
a/b x c/d = ac/bd

sifat-sifat yang berlaku pada perkalian bilangan bulat juga berlaku pada pecahan. Jika a dan b bilangan pecahan, maka sifat-sifat perkalian pecahan adalah sebagai berikut.
1) Sifat tertutup, yaitu a x b = c
2) Sifat komutatif, yaitu a x b = b x a
3) Memiliki identitas, yaitu a x 1 = 1 x a = a
4) Sifat asosiatif, yaitu (a x b) x c = a x (b x c)
5) Sifat distributive, yaitu a x (b + c) = (a x b) + (a x c) dan a x (b – c) = (a x b) – (a x c)

b. Pembagian
Pembagian merupakan kebalikan dari perkalian pecahan. Pembagian pecahan dapat diselesaikan dengan mengubah operasi pembagian menjadi perkalian dengan cara pembilang pada pecahan pembagi dijadikan penyebut, seangkan penyebut dijadikan pembilang. Penyelesaian pembagian pecahan untuk a, b, c, d tidak sama dengan 0 dapat dituliskan sebagai berikut.
a/b : c/d = a/b x d/c = ad/bc

Demikian artikel yang berjudul Matematika SMP Kelas 7 – Bab Bilangan (Bilangan Bulat dan Bilangan Pecahan). Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih sudah membaca artikel ini dan berkunjung di blog kuncisoalmatematika.com

Soal Produktif TSM Mapel Teknologi Dasar Otomotif SMK Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013

Pada jenjang Sekolah Mengenah Kejuruan terdapat berbagai jurusan salah satunya adalah jurusan teknik sepeda motor (TSM). Jurusan ini secara garis besar mempelajari sepeda motor dari materi dasar otomotif, kelistrikan, chasis, engine, sampai pemeliharaan sepeda motor. Jurusan TSM memproyeksikan setiap lulusannya agar menjadi mekanik yang handal.

soal teknologi dasar otomotif kelas 10 semester 1

Pada kelas X jurusan TSM akan mempelajari mata pelajaran produktif yaitu Teknologi Dasar Otomotif (TDO). Materi yang diajarkan pada mapel TDO yaitu tentang K3LH, APAR, konversi energy, mesin 2tak dan 4 tak. Pada artikel ini admin akan berbagi Soal Produktif TSM Mapel Teknologi Dasar Otomotif SMK Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 untuk membantu anak-anak TSM dalam mempersiapkan ujian tengah semester maupun ujian akhir semester.

Artikel Soal Produktif TSM Mapel Teknologi Dasar Otomotif SMK Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 ini juga bisa dijadikan referensi untuk bapak/ibu guru produktif TSM dalam mempersiapkan soal UTS ataupun UAS.

Anak-anak TSM rata-rata dalam praktek bisa mengerjakan namun tatkala teori kadang lemah sehingga dengan adanya artikel Soal Produktif TSM Mapel Teknologi Dasar Otomotif SMK Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013 diharapkan bisa meningkatkan kemampuan teori dari anak-anak TSM agar dapat mengimbangi dengan kemahirannya dalam praktek.

Okeh langsung saja berikut kami bagikan artikel Soal Produktif TSM Mapel Teknologi Dasar Otomotif SMK Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013.

1. Apa yang dimaksud dengan K3LH ?

2. Jelaskan tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja ?

3. Apa yang dimaksud dengan kecelakaan kerja ?

4. Sebutkan dan jelaskan kerugian akibat kecelakaan kerja ?

5. Bagaimana cara pencegahan kecelakaan kerja ?

Selengkapnya silahkan download artikel Soal Produktif TSM Mapel Teknologi Dasar Otomotif SMK Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013

Demikian artikel yang berjudul Soal Produktif TSM Mapel Teknologi Dasar Otomotif SMK 
Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013.  Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih sudah membaca artikel ini, jangan lupa baca juga artikel-artikel lainnya pada blog ini.

Soal Simulasi Digital (SIMDIG) SMK Kelas X Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawabannya

Hello sobat semua selamat datang di blog kuncisoalmatematika.com. pada kesempatan kali ini admin akan berbagi artikel tentang Soal Simulasi Digital (SIMDIG) SMK Kelas X Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawabannya. Soal ini adalah kumpulan soal simulasi digital untuk kelas x semester 2. Soal ini berisi 20 soal pilihan ganda atau multiple choice dengan pilihan jawaban a sampai e.

soal simulasi digital kelas x

Artikel Soal Simulasi Digital (SIMDIG) SMK Kelas X Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawabannya ini dapat digunakan sebagai soal ulangan harian, soal ulangan tengah semester (UTS) simulasi digital, soal ujian akhir semester (UAS) simulasi digital. Soal simulasi digital kelas x ini mengacu pada kurikulum 2013 revisi. Sehingga kompetensi dasar yang digunakan pada soal ini sudah disesuaikan dengan kurikulum 2013 revisi.

Untuk lebih jelas berikut kami bagikan Soal Simulasi Digital (SIMDIG) SMK Kelas X Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawabannya.

1. Setiap orang punya hak untuk menggunakan fasilitas ICT. Namun, tidak setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses ...
a. Komunikasi
b. Gadget
c. Teknologi
d. Internet
e. Smartphone

2. Warga digital perlu menyadari bahwa sebagian besar dari proses jual beli telah dilaksanakan secara daring. Berbagai situs jual beli lokal dapat diakses dengan mudah oleh penjual dan pembeli seperti Bukalapak, Tokopedia, dan berbagai toko daring lainnya disebut ....
a. Keamanan digital
b. Transaksi digital
c. Hukum digital
d. Visi digital
e. Misi digital

3. Dalam jual beli online, baik penjual maupun pembeli harus menyadari keuntungan jual beli online dan ....
a. Kemudahan
b. Resiko
c. Laba
d. Kerusakan
e. Untung

4. Setiap warga digital juga punya kewajiban yang harus dipenuhi, membantu pemanfaatan teknologi dan ....
a. Berlaku seenaknya sendiri
b. Menggunakan teknologi tanpa kenal lelah
c. Memanfaatkan teknologi untuk jual beli online
d. Mengikuti aturan yang berlaku
e. Berkomunikasi di medsos

5. Sebagai warga digital, rentan sekali terhadap dampak buruk dalam penggunaan teknologi seperti intimidasi siber, kejahatan siber, dan pelecehan siber. Apa sajakah yang memotivasi pelaku tindakan kejahatan dunia maya tersebut, kecuali ....
a. Balas dendam
b. Frustasi
c. Ingin mencari perhatian
d. Berbagi pengalaman
e. Iseng/bercanda
 Selengkapnya silahkan download artikel Soal Simulasi Digital (SIMDIG) SMK Kelas X Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawabannya

Demikian artikel yang berjudul Soal Simulasi Digital (SIMDIG) SMK Kelas X Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Jawabannya. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih sudah membaca artikel ini jangan lupa baca juga artikel lainnya pada blog ini.

Soal Produktif Teori Kejuruan TSM dan TKR Gambar Teknik Otomotif Kelas X Semester Ganjil

Selamat datang di blog kuncisoalmatematika.com. pada kesempatan kali ini admin akan berbagi tentang artikel Soal Produktif Teori Kejuruan TSM dan TKR Gambar Teknik Otomotif Kelas X Semester Ganjil. Artikel soal produktif gambar teknik ini merupakan kumpulan soal-soal materi gambar teknik di kelas X semester ganjil. Soal produktif TSM ini berisi 35 soal pilihan ganda atau multiple choice.

soal gambar teknik otomotif kelas x

Artikel soal produktif TSM ini digunakan untuk soal ulanagn harian, soal UTS produktif TSM, soal UAS produktif TSM Kelas X. Soal produktif gambar teknik ini mengacu pada kurikulum 2013 sehingga soal-soalnya yang terdapat pada artikel ini sesuai dengan kompetensi dasar pada kurikulum 2013.

Unuk lebih jelasnya berikut kami bagikan Soal Produktif Teori Kejuruan TSM dan TKR Gambar Teknik Otomotif Kelas X Semester Ganjil.

1.    Tebal huruf ialah 10 % dari ....
a.    Lebar tulisan
b.    Bentuk huruf
c.    Banyaknya tulisan
d.    Tebal tulisan
e.    Tinggi tulisan

2.    Garis tebal kontinu digunakan untuk ....
a.    Garis arsir
b.    Garis batas
c.    Garis benda yang langsung terlihat
d.    Garis luar
e.    Garis ukuran

3.    Perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari benda sebenarnya disebut ....
a.    Angka
b.    Lebar garis
c.    Garis ukuran
d.    Skala
e.    Standar gambar

4.    Letak atau posisi kepala gambar pada etiket gambar adalah ....
a.    Sudut kiri bawah
b.    Sudut kiri atas
c.    Sudut kanan bawah
d.    Sudut kanan atas
e.    Sudut tengah bawah

5.    Skala 1 : 2; 1 : 10; dan 1 : 500 merupakan contoh penunjukan ....
a.    Skala gambar
b.    Skala penuh
c.    Skala bebas
d.    Skala pembesaran
e.    Skala pengecilan


Selengkapnya silahkan download disini Soal Produktif Teori Kejuruan TSM dan TKR Gambar Teknik Otomotif Kelas X Semester Ganjil
Demikian artikel yang berjudul Soal Produktif Teori Kejuruan TSM dan TKR Gambar Teknik Otomotif Kelas X Semester Ganjil. Semoga bisa bermanfaat buat teman-teman yang sudah membaca artikel ini.

Terimakasih sudah berkunjung di blog kami, jika ada request soal produktif ataupun pembahasan lainnya silahkan komen di kolom komentar di bawah.

Soal Latihan UNBK Produktif Teori Kejuruan Perbankan SMK Kelas XII Tahun 2019/2020

Heloo sobat semua, pada kali ini admin akan membagikan artikel tentang Soal Latihan UNBK Produktif Teori Kejuruan Perbankan SMK Kelas XII Tahun 2019/2020. Di sekolah menengah kejuruan (SMK) terdapat salah satu jurusannya yaitu Perbankan. Jurusan perbankan biasanya mayoritas perempuan namun tidak menutup kemungkinan anak laki-laki pun bisa masuk jurusan ini.
Untuk anak kelas XII tidak terasa sebentar lagi akan menghadapi berbagai ujian akhir sebelum dinyatakan lulus. Salah satu ujiannya adalah UNBK (ujian nasional berbasis computer). Mapel yang ada di unbk adalah matematika, bahasa Indonesia, bahasa inggris, dan produktif kejuruannya.

soal un produktif perbankan syariah

Admin berniat membagikan artikel Soal Latihan UNBK Produktif Teori Kejuruan Perbankan SMK Kelas XII Tahun 2019/2020 agar dapat membantu anak-anak smk jurusan perbankan dalam menyiapkan menghadapi unbk yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

Semoga dengan adanya artikel Soal Latihan UNBK Produktif Teori Kejuruan Perbankan SMK Kelas XII Tahun 2019/2020 bisa menjadikan alternative anak-anak dalam menyiapkan dalam menghadapi unbk. Berikut admin bagikan artikel Soal Latihan UNBK Produktif Teori Kejuruan Perbankan SMK Kelas XII Tahun 2019/2020.

1.    Pada tahun 1946 kartu kredit mulai diperkenalkan kepada masyarakat di Amerika, Sistem kartu ini dinamakan. . .
a.    Charge-it
b.    American Expres
c.    Flatbush
d.    Dinner Club
e.    Intertainment

2.    Bank of America mengeluarkan kartu kredit dengan nama kartu bank americard yang kini bernama. . .
a.    VISA               
b.    AMEX              
c.    Mastercard
d.    American Express
e.    Teller

3.    Pihak yang mewakili kepentingan penerbit untuk menyalurkan kartu kredit adalah…
a.    Acquirer            
b.    Marchant          
c.    Issuer
d.    Pemegang kartu
e.    Teller

4.    Jenis kartu yang pembayarannya dapat dilakukan sekaligus atau dengan mencicil sejumlah minimum tertentu adalah. . .
a.    Credit card          
b.    Charge card          
c.    Debit card
d.    Cash card
e.    Check card

5.    Pihak yang menerima pembayaran dengan kartu kredit adalah. . .
a.    Marchant           
b.    Issuer              
c.    Acquirer
d.    Pemegang kartu
e.    Teller

 Selengkapnya silahkan bisa didownload di sini Soal Latihan UNBK Produktif Teori Kejuruan Perbankan SMK Kelas XII Tahun 2019/2020

Demikian artikel yang berjudul Soal Latihan UNBK Produktif Teori Kejuruan Perbankan SMK Kelas XII Tahun 2019/2020. Semoga dapat bermanfaat untuk anak-anak jurusan perbankan di seluruh Indonesia.

Soal Produk Kreatif Dan Kewirausahaan (PKK) Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Pada kurikulum 2013 revisi 2018 terdapat perubahan mata pelajaran di SMK dari kewirausahaan menjadi produk kreatif dan kewirausahaan (PKK). Pada artikel ini admin akan membagikan soal produk kreatif dan kewirausahaan kelas 11 semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018.

soal uas produk kreatif dan kewirausahaan kelas xi semester 1

Mapel produk kreatif dan kewirausahaan (PKK) termasuk dalam mapel produktif karena materinya harus disesuaikan dengan jurusannya. Dengan itu diharapkan anak-anak SMK bisa menciptakan produk yang kreatif dari setiap jurusannya dan juga bisa berwirausaha.

Artikel soal produk kreatif dan kewirausahaan kelas xi semester genap Kurikulum 2013 Revisi 2018 diharapkan bisa menjadi referensi untuk bapk/ibu guru pengajar PKK dalam menyusun soal UTS ataupun UAS. Untuk Anak-Anak Juga Bisa Dijadikan Latihan Dalam mengukur kemampuan dalam pemahaman materi pada mapel produk kreatif dan kewirausahaan (PKK).

Baik langsung saja berikut artikel tentang Soal Produk Kreatif Dan Kewirausahaan (PKK) Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018.

1.    Mendanai usaha dengan biaya sendiri disebut .....
a.    Bootstrapping
b.    Angel investore
c.    Penggalangan dana
d.    Venture capitalist
e.    External found

2.    Dana inventasi kurang dari 1 juta USD merupakan ciri – ciri .....
a.    Reksadana
b.    Angel investor 
c.    Venture capitalist
d.    Bootstrapping
e.    Entrepreneur

3.    Menganalisa perkembangan usaha yang kemudian akan ditindaklanjuti merupakan fase .....
a.    Memanfaatkan peluang
b.    Memunculkan ide
c.    Mempertahankan usaha
d.    Mengembangkan usaha
e.    Mengambil alih usaha

4.    Tujuan dari pengusaha usaha rintisan adalah
a.    Usahanya tidak akan sia – sia
b.    Usahanya dapat digunakan bertahan hidup
c.    Usahanya mampu mengubah wajah dunia
d.    Usahanya dari dana sendiri
e.    Menumpuk pundi – pundi uang

5. Karakteristik wirausaha untuk menuju sukses adalah .....
a. Kreatif dan inovatif 
b.    Mudah putus asa
c.    Tidak berani berspekulasi
d.    Selalu berpikir positif
e.    Bertindak semau sendiri

 Selengkapnya silahkan bisa didownload di sini Soal Produk Kreatif Dan Kewirausahaan (PKK) Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Demikain artikel tentang Soal Produk Kreatif Dan Kewirausahaan (PKK) Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca artikel ini.

Soal Produktif Teori Kejuruan Multimedia SMK Kelas XI beserta Kunci Jawabannya

Jurusan multimedia adalah salah satu jurusan yang ada pada sekolah menengah kejuruan (SMK). Sekolah mennegah kejuruan mempunyai keistimewaan yaitu setiap peserta didik akan memilih salah satu jurusan yang ada sebagai kompetensi keahlian saat lulus nanti.

soal uas produktif multimedia kelas xi

Jurusan yang terdapat pada SMK diantaranya yaitu jurusan teknik otomotif, teknik permesinan, teknik kelistrikan, farmasi, multimedia, perhotelan, tata boga, tata busana, akuntansi, administrasi perkantoran, dan masih banyak lagi. Moto SMK adalah SMK BISA artinya lulusan smk bisa siap untuk bekerja, bisa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan juga bisa untuk berwirausaha secara mandiri.

Pada artikel ini admin akan membahas salah satu jurusan yang ada pada SMK yaitu multimedia. Dalam pembelajaran setiap peserta didik diharapkan berkompeten baik dalam praktek maupun teori. Kali ini admin akan membagikan Soal Produktif Teori Kejuruan Multimedia SMK Kelas XI beserta Kunci Jawabannya untuk membantu anak-anak khususnya jurusan multimedia kelas XI.

soal unbk multimedia dan jawabannya

1.   Salah satu yang mempengaruhi rendering adalah ....
a.    Objek
b.   Hardware
c.    Modifier
d.   Material
e.   Software
 Jawaban : D. Objek

2.   Setelah mengatur pencahayaan di dalam alur kerja proses rendering, yang dilakukan selanjutnya adalah ....
a.    Memposisikan kamera
b.   Melakukan tes render
c.    Mengatur Matreial
d.   Melakukan perbaikan
e.   Render kualitas tinggi
Jawaban : C. Mengatur Matreial

 
3.   Untuk melihat hasil render, tombol shortcut yang digunakan adalah ....
a.    F5
b.   F12
c.    F6
d.   F11
e.   F9
Jawaban : B. F12
 
4.   Yang tidak termasuk file images format pada proses rendering adalah ....
a.    Open EXR
b.   BMP
c.    Cineon
d.   AVI JPEG
e.   PNG
 Jawaban : D. AVI JPEG

5.   Jumlah frame, jumlah objek, jumlah lighting, material dan pengaturan lain dalam animasi akan berpengaruh pada ....
a.    Proses rendering
b.   Hasil rendering
c.    Lama waktu rendering
d.   Lamanya durasi waktu animasi
e.   Format file render
Jawaban : C. Lama waktu rendering
 
 Selengkapnya silahkan download artikel Soal Produktif Teori Kejuruan Multimedia SMK Kelas XI beserta Kunci Jawabannya

Demikian artikel yang berjudul Soal Produktif Teori Kejuruan Multimedia SMK Kelas XI beserta Kunci Jawabannya. Semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca artikel ini.

Soal Produktif Farmasi Kelas XI Lengkap dengan Kunci Jawabannya

Pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terdapat berbagai jurusan diantaranya teknik otomotif, teknik komputer jaringan, administrasi perkantoran, akuntansi, multimedia, perhotelan, pertanian, teknik permesinan, teknik kelistrikan, farmasi dan masih ada yang lainnya. Perbedaan paling mendasar SMK dan SMA yaitu bahwa SMK memiliki Kompetensi dasar dari jurusannya yang diambil oleh anak-anak.

soal un farmasi dan jawabannya

Pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang salah satu jurusan yang ada di SMK yaitu farmasi. Farmasi adalah salah satu bidang professional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggungjawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Secara singkat bahwa jurusan farmasi pada SMK adalah jurusan yang mempelajari segala hal tentang obat.

Di dalam pembelajaran di sekolah anak-anak farmasi biasanya setelah teori kemudian praktikum di laboratorium. Untuk menguatkan teori dari mata pelajaran produktif farmasi, admin bagikan pada artikel ini Soal Produktif Farmasi Kelas XI Lengkap dengan Kunci Jawabannya.

Diharapkan artikel Soal Produktif Farmasi Kelas XI Lengkap dengan Kunci Jawabannya bisa membantu anak-anak farmasi yang sekarang duduk di kelas XI. Artikel ini berisi tentang mata pelajaran produktif farmasi kelas XI yaitu farmakognisi, farmakologi dan pelayanan farmasi.
Berikut artikel Soal Produktif Farmasi Kelas XI Lengkap dengan Kunci Jawabannya.

 Selengkapnya silahkan download artikel Soal Produktif Farmasi Kelas XI Lengkap dengan Kunci Jawabannya

Demikian artikel yang berjudul Soal Produktif Farmasi Kelas XI Lengkap dengan Kunci Jawabannya. Semoga bisa menambah wawasan buat anak-anak farmasi di seluruh nusantara.

Terimakasih sudah membaca artikel Soal Produktif Farmasi Kelas XI Lengkap dengan Kunci Jawabannya. Jangan lupa baca juga artikel lainnya pada blog kuncisoalmatematika.com.

Soal Produktif Teori Kejuruan Otomotif Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Beserta Kunci Jawabannya

SMK Bisa. Hello teman-teman anak SMK di seluruh Indonesia. SMK adalah Sekolah Menengah Kejuruan, perbedaan dengan SMA yaitu di SMK kita dapat menekuni salah satu jurusan atau kompetensi keahlian yang ada di SMK. Kompetensi Keahlian yang ada di SMK yaitu Teknik permesinan, teknik otomotif, teknik kelistrikan, teknik bangunan, farmasi, akuntansi, akomodasi perhotelan, administrasi perkantoran, tata busana, tata boga, multimedia dan masih banyak kompetensi keahlian yang lainnya.

soal produktif teknik otomotif
Dari banyaknya jurusan yang ada pada SMK jurusan teknik otomotif (teknik sepeda motor dan teknik kendaraan ringan) yang paling diminati oleh anak-anak laki-laki. Sedangkan untuk anak-anak perempuan biasanya paling banyak meminati jurusan farmasi, akuntansi atau administrasi perkantoran.

Pada artikel ini admin akan membahas tentang Soal Produktif Teori Kejuruan Otomotif Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Beserta Kunci Jawabannya. Anak-anak otomotif biasanya sangat senang praktek di bengkel dan mayoritas dalam praktek menguasai namun dalam teori terkadang anak-anak otomotif beberapa diantaranya lemah. Artikel ini bertujuan membantu anak-anak otomotif dalam upaya meningkatkan teorinya baik dalam menyelesaikan soal uts, uas ataupun un.

Artikel Soal Produktif Teori Kejuruan Otomotif Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Beserta Kunci Jawabannya kami rangkum dari beberapa mata pelajaran produktif yang ada pada jurusan teknik otomotif. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu anak-anak otomotif di seluruh Indonesia.

Langsung saj berikut ini artikel Soal Produktif Teori Kejuruan Otomotif Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Beserta Kunci Jawabannya.



 Selengkapnya silahkan download artikel Soal Produktif Teori Kejuruan Otomotif Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Beserta Kunci Jawabannya

Demikian artikel yang berjudul Soal Produktif Teori Kejuruan Otomotif Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Beserta Kunci Jawabannya. Semoga bermanfaat khususnya bagi anak-anak jurusan otomotif.

Terimakasih sudah membaca artikel Soal Produktif Teori Kejuruan Otomotif Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Beserta Kunci Jawabannya. Jangan lupa baca juga artikel lainnya tentang matematika dan dunia smk.